Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program itu tak hanya memberikan pendampingan ekonomi bagi masyarakat saja tetapi sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan dan konservasi laut.
Di period digital kayak gini, teknologi bisa jadi senjata ampuh buat konservasi hutan hujan tropis. Banyak aplikasi dan platform on line yang bisa kita pake buat mantau kondisi hutan. Bahkan, ada juga drone yang diciptain buat ngecek wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, cuy.
Kita mesti optimis, guys, kalau kita lakuin ini bareng-bareng, perubahan positif pasti bisa terwujud. Dan tentunya, dengan dukungan penuh dari teknologi dan kebijakan yang Professional lingkungan, konser hutan hujan tropis bukan cuma mimpi, tapi sebuah kenyataan yang nyata. Semangat terus ya buat kamu semua yang tetap berjuang dan peduli pada bumi kita!
Beberapa proyek lokal bahkan telah melibatkan pelajar dan anak muda dalam hackathon lingkungan dan kampanye details.
“A hike from the forest may be both of those soothing and academic, providing a chance to watch various flora and fauna.”
Menurut dia, dari foto-foto yang dipajang dapat menjelaskan kondisi hewan lindungan yang memang perlu perlindungan. Apalagi Sumatera merupakan salah satu kawasan yang memiliki hutan tropis dengan banyaknya satwa lindungan.
Kondisi ini tidak hanya merusak keanekaragaman hayati, tetapi juga memicu krisis iklim yang kian sulit dikendalikan, bahkan melahirkan fenomena baru: pengungsi iklim atau local climate refugee.
Kondisi ini tidak hanya merusak keanekaragaman hayati, tetapi juga memicu krisis iklim yang kian sulit dikendalikan, bahkan melahirkan fenomena baru: pengungsi iklim atau weather refugee.
The value of forests extends much beyond biodiversity. They work as normal carbon sinks, absorbing CO2 and aiding mitigate weather change. Forests also Perform an important function while in the water cycle, as well as their preservation is essential for avoiding soil erosion and protecting h2o high-quality.
Perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan, tambang, dan infrastruktur menjadi penyebab utama. Dampaknya multidimensional: pelepasan karbon yang mempercepat perubahan iklim, peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, hingga hilangnya mata pencaharian masyarakat adat dan pedesaan.
“The leaf litter on the forest flooring contributes towards the nutrient cycle by decomposing and returning nutrients to your soil.”
Refleksi Hari Bumi 2025 mengingatkan kembali bahwa menjaga bumi bukan sekadar pilihan etis, tetapi amanah spiritual yang tak terpisahkan dari tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Tak hanya itu, kerusakan lingkungan kini telah memicu migrasi paksa akibat bencana, dikenal sebagai weather refugee.
Ipuk berharap Hari Lingkungan Hidup Sedunia bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lingkungan mulai dari membuang sampah hingga isu perubahan iklim. Salah satu tindakan menjaga lingkungan yang dilakukan Banyuwangi dengan melakukan pengolahan sampah berbasis sirkular. "Kita periksa di sini terus menggalakkan berdirinya tempat pengolahan sampah terpadu 3R seiring dengan tumbuhnya perilaku masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.